Minggu, 15 Februari 2015

Yuks Kenali Organ reproduksi Wanita


Sebelum memahami lebih jauh tentang ketidaksuburan, anda perlu mengetahui dasar-dasar anatomi sistem reproduksi wanita yang menunjang terjadinya kehamilan normal. Dan dengan memahami anatomi dasar ini, akan mempermudah anda memahami penjelasan saya di posting-posting berikutnya.

 ANATOMI WANITA


Anatomi yang dijelaskan disini hanya organ bagian dalam yang berperan penting dalam proses pembuahan, kehamilan, sampai persalinan
Organ ini terdiri dari :
  1. Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan bagian luar tubuh dengan rahim dan bersifat elastis saluran ini panjangnya sekitar 7-10 cm dan lebarnya kurang dari 2,5 cm. ukuran ini akan bertambah ketika terjadi rangsangan seksual dan dapat juga meregang sampai diameter 10 cm ketika sedang bersalin. fungsi vagina adalah sebagai tempat terjadinya hubungan seksual, jalan keluar darah haid dan jalan keluar bayi pada persalinan.

     2.  Serviks 

Serviks atau mulut rahim dalah bagian terendah dari rahim, yang menghubungkan rahim dengan vagina.  Serviks ini memproduksi lendir, jadi salah satu fungsinya adalah sebagai pencegah masuknya kuman dan bakteri merugikan. saat hamil, serviks berperan menjaga bayi dalam kandungan agar tetap pada tempatnya. Jika terjadi kelainan pada serviks saat kehamilan, dimana serviks tidak dapat menutup rapat (kondisi serviks tidak dapat menutup rapat di sebut di dunia medis sebagai inkompetensi serviks), maka janin akan keluar sebelum waktunya. Nah, inilah salah satu penyebab paling sering yang mengakibatkan terjadinya keguguran. Apabila inkompetensi serviks ini tidak di tangani dengan segera, maka bisa sampai keguguran berulang kali.

     3.  Rahim

Rahim adalah organ yang bentuknya seperti buah pir, dengan rongga yang elastis didalamnya sebagai tempat tumbuh berkembangnya janin. Panjang rahim normal adalah sekitar 7 cm dengan berat sekitar 60 gram. Saat mendekati persalinan, berat rahim bisa sampai 1 - 2 kg. Badan rahim berhubungan dengan saluran telur di kedua sisi bagian atas rahim. Bagian dalam rongga rahim ini dilapisi oleh selaput lendir yang di sebut dengan istilah endometrium, yang berfungsi sebagai bantalan untuk janin yang sedang bertumbuh. Nah, endometrium inilah yang luruh bersama dengan darah haid setiap bulannya karena tidak terjadi pembuahan.

     4.  Saluran telur

Saluran telur atau tuba falopi adalah saluran antara rongga rahim dengan indung telur. Bagian ujung saluran telur berbentuk seperti jemari yang akan menangkap sel telur yang dilepaskan indung telur saat ovulasi.Setiap wanita yang normal memiliki  sepasang saluran telur di kiri dan kanan. Sekitar dua pertiga panjang saluran telur, disebut ampulla merupakan tempat pertemuan antara sel sperma dan sel telur. Kemudian embrio yang berkembang akan bergerak menuju rongga rahim dengan bantuan rambut-rambut getar yang terdapat di dinding saluran telur.

    5.  Indung telur

Indung telur adalah sepasang kelenjar yang berbentuk oval kira-kira sebesar ibu jari yang merupakan tempat produksi sel telur dan hormon terutama estrogen dan progesteron. sepasang indung telur ini akan bergantian memproduksi sel telur setiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron  yang dihasilkan indung telur merupakan pembawa sifat kewanitaan dan mempengaruhi pola haid. Indung telur mulai aktif bekerja pada saat mulai datangnya haid sekitar usia 10-12 tahun dan akan berhenti saat menopause.

     6.  Sel telur

Pada usia subur, setiap indung telur berisi ribuan telur, namun hanya satu telur matang yang dilepaskan ke saluran telur setiap bulannya (proses ovulasi), Sesuai siklus haid  selama wanita itu  berada dalam masa subur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar