Bersihkan Pikiran Agar Lekas Hamil
Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Kehamilan
yang ditunggu tak kunjung tiba. Jangan bosan berusaha. Agar tak bosan,
kembangkan sikap positif, optimis dan ciptakan suasana berbeda!
- Belajar pasrah. Dalam kasus-kasus infertilitas, pasangan yang terlalu menggebu menginginkan kehamilan justru malah sering menemui kegagalan. Ketika diteliti, mereka ini dilanda stres, tubuh istri menghasilkan hormon-hormon stres yang justru menghambat ovulasi. Komposisi hormon LH (luteinizing hormone) dan FSH (follicle stimulating hormon)
menjadi tidak seimbang sehingga mengacaukan jadwal menstruasi.
Akibatnya, sel telur pun luput terbuahi. Menghadapi kondisi seperti ini,
sikap pasrah justru adalah sikap terbaik. Pasrah di sini bukan sikap
putus asa lalu stop berusaha. “Dikasih syukur, tidak dikasih juga tidak
apa-apa,” adalah kalimat negatif yang bermakna tidak mengijinkan diri
untuk punya anak. Yang terbaik adalah tetap melakukan hubungan intim
pada masa subur,
menjalani hidup sehat dengan tidak merokok serta tidak minum minuman
keras, mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat serta rajin
olahraga.
- Tenangkan diri.
Meditasi atau zikir adalah bentuk latihan mengendalikan diri serta
menghilangkan pikiran-pikiran negatif. Sikap tenang membantu Anda dan
pasangan untuk bisa pasrah. Anda akan lebih bisa menerima keadaan meski kehamilan tidak kunjung terjadi.
- Tidak menyalahkan.
Daripada saling menyalahkan, cobalah mencari sisi positif dari masalah
ini. Cari solusi dengan berkonsultasi pada ahlinya, apa yang
menyebabkan ketidaksuburan ini?
- Bulan madu lagi. Sangat dianjurkan. Asalkan, benar-benar bulan madu. Hindari memikirkan pekerjaan atau masalah keluarga
lainnya, bahkan jangan didorong keinginan kuat untuk hamil. Singkat
kata, jalani saja sambil bernostalgia saat-saat indah menjadi pengantin
baru.
- Coba posisi baru. Bila
selama ini Anda berdua merasa nyaman dengan posisi hubungan intim yang
itu-itu melulu, cobalah posisi baru. Atau cari lokasi lain untuk
bercinta, di kamar mandi misalnya.
- Pelarian yang benar. Hindari pelarian yang salah: istri tak kunjung hamil, suami sibuk clubbing
sambil minum minuman yang malah merendahkan mutu sperma. Sementara
istri melarikan diri dengan sibuk belanja, larut dalam pekerjaan yang
melelahkan dan sibuk wisata kuliner dengan makan sembarangan. Cari
pelarian yang positif seperti: lebih menyayangi pasangan, banyak
melakukan outing berdua pergi ke tempat-tempat pacaran dulu, belajar merajut atau menyulam, buat topi atau kaus kaki bayi.
- Adopsi.
Tanpa anak bukan berarti cinta pasangan berkurang. Anak adalah
pelengkap, tapi tidak semua orang bisa mendapatkannya. Bila Anda sudah
berusaha tapi tetap tidak “diijinkan” hamil, tidak ada salahnya
memberikan kasih sayang kepada anak adopsi.
Usaha Secara Medis
- Kenali masa subur, dan berhubungan intim pada masa ini. Masa subur istri dengan siklus haid 28 hari, rata-rata terjadi di hari ke 11 -17 dihitung dari haid hari pertama.
- Pelajari posisi. Meski
perlu variasi dalam berhubungan intim, posisi misionaris paling juara
untuk mempermudah terjadinya kehamilan. Pria di atas memudahkan
terjadinya kehamilan pada wanita yang posisi rahimnya
menghadap ke depan, karena setelah terjadi ejakulasi, sperma lebih mudah
merendam mulut rahim. Posisi ini memungkinkan terjadinya kehamilan sekitar 65% pada wanita dengan rahim menghadap ke depan dan 35% wanita dengan rahim menghadap ke belakang (retro). Untuk wanita yang memiliki rahim menghadap ke belakang, dianjurkan segera bersujud (nungging) selah berhubungan intim.
- Orgasme
penting karena pada beberapa penelitan menunjukkan, saat orgasme,
terutama pada masa subur, sel telur cepat matang dan cepat keluar.
- Dua hari sekali sperma diproduksi.
Berhubungan intim amat baik dilakukan setiap 2 hari sekali karena di
hari kedua itu kualitas sperma sedang bagus-bagusnya. Jadi kalau
dihitung sesuai masa subur, saat berhubungan intim baik dilakukan di
hari ke-11, hari ke-13, hari ke 15, hari ke-17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar